Repost – Untuk memenuhi kriteria atau standarisasi akreditasi, peningkatan manajemen pengelolaan dan substansi perlu ditingkatkan. Dalam rangka itulah Rumah Jurnal UIN Antasari menyelenggarakan pendampingan dan pengusulan akreditasi pada laman Arjuna.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat–Sabtu (6–7 Oktober 2023) di Fave Hotel Banjarmasin, dengan narasumber Busro, M.Ag. dari Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Peningkatan akreditasi jurnal memerlukan beberapa strategi dan trik. Bukan hanya tentang kualitas artikel, tetapi juga tentang manajemen pengelolaan yang baik,” tegasnya saat memberikan materi.
Busro membagi beberapa strategi untuk menggaet penulis, editor, dan penelaah dari luar negeri, di samping etik yang harus dijaga oleh editor ketika bekerja sama dengan pihak internal dan eksternal jurnal.
Pada kegiatan ini, ada 4 jurnal yang mengirimkan pengusulan akreditasi di laman Arjuna, yakni At-Taradhi (Jurnal Studi Ekonomi), Al-Kawnu: Science and Local Wisdom Journal (Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin), dan Mu’asarah (Jurnal Kajian Islam Kontemporer).
Empat jurnal ini akan menambah 16 jurnal UIN Antasari yang sudah terakreditasi.
“Rumah Jurnal akan senantiasa memberikan dukungan positif bagi peningkatan akreditasi dan indeksasi jurnal-jurnal di lingkungan UIN Antasari,” tegas Dr. Siti Muflichah, M.Ag., M.Ed., Koordinator Pusat Penerbitan, Rumah Jurnal, dan Hak Kekayaan Intelektual pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Antasari.
Seperti diketahui, jurnal memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi publikasi akademisi sekaligus peningkatan kualitas perguruan tinggi. Oleh karena itu, pengelolaannya dengan baik menjadi sangat urgen. Apalagi kualitas jurnal diakui oleh publik melalui peringkat akreditasi dan indeksasi.
