Banjarmasin, 8 Desember 2025 — UIN Sunan Ampel Surabaya bersama Lakpesdam Probolinggo, bekerja sama dengan LP2M UIN Antasari Banjarmasin, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Analisis Komprehensif Implementasi Program Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Binwin) Bimas Islam Kementerian Agama RI”, yang berlangsung di Hotel Fugo Banjarmasin, Senin (8/12/2025).
FGD ini diikuti oleh peserta yang pernah mengikuti program Binwin pada rentang tahun 2020–2025, serta para praktisi yang terdiri dari penyuluh agama, penghulu, tokoh masyarakat, dan akademisi UIN Antasari Banjarmasin.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun data, pengalaman, serta evaluasi komprehensif terhadap pelaksanaan Program Bimbingan Perkawinan di lapangan, baik dari sisi kebijakan, efektivitas materi, metode pelaksanaan, hingga dampaknya terhadap kesiapan calon pengantin dalam membangun kehidupan rumah tangga.
Diskusi berlangsung secara dinamis dengan menghadirkan beragam perspektif. Para peserta menyampaikan pengalaman empirik terkait keberhasilan program Binwin dalam membangun kesadaran berkeluarga, sekaligus berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti keterbatasan durasi pembinaan, variasi latar belakang peserta, serta kebutuhan penguatan kapasitas fasilitator.
Perwakilan penyelenggara menyampaikan bahwa FGD ini menjadi bagian dari ikhtiar akademik dan sosial untuk memperkuat kualitas Program Bimbingan Perkawinan sebagai instrumen strategis penguatan ketahanan keluarga berbasis keagamaan. Hasil FGD ini diharapkan dapat dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan bagi Bimas Islam Kementerian Agama RI dalam penyempurnaan pelaksanaan Binwin di masa mendatang.
Kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga keagamaan, dan para praktisi ini diharapkan mampu memperkuat posisi Binwin tidak hanya sebagai persyaratan administratif, tetapi juga sebagai fondasi edukatif, preventif, dan transformatif dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

(Foto Kegiatan)

(Foto Kegiatan)

(Foto Kegiatan)


