KKN di Bulan Ramadan Itu Seru! Mahasiswa: Program Kami Mengedukasi Warga Hingga Menangani Sampah
Repost – Rabu (27/3/2024) Duduk setengah melingkar di sebuah rumah kayu, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tebing Tinggi semangat bercerita terkait program kerja kelompok KKN mereka yang sudah terlaksana di desa tersebut, kepada tim monitoring Noor Hasanah, MA (Dosen/Koordinator Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi), Yokke Andini, M.Pd (Dosen/Staf Pusat Penerbitan, Rumah Jurnal, dan HKI), Baiti Rahmi, S.Kom (Pranata Komputer pada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi), dan Lia Agustina, M.Pd (Staf LP2M).
Setiap kelompok beranggotakan 7 orang, yang terdiri dari mahasiswa/i dengan Program Studi yang berbeda. Komposisi anggota yang beragam tersebut memudahkan mereka dalam merencanakan program KKN.
Program-program yang telah mereka laksanakan, di antaranya adalah sosialisasi pentingnya pendidikan bagi para warga desa, melakukan pendataan UMKM untuk pendampingan sertifikasi halal, dan pelaksanaan pengajian pembacaan kitab bersama para ulama (Tuan Guru) di desa tersebut.
Sosialisasi terkait pentingnya pendidikan yang telah mereka laksanakan didasari problem banyaknya anak putus sekolah di desa tersebut, padahal tersedia sekolah Negeri di sana sampai dengan tingkat Madrasah Aliyah (MA). “Umumnya, minat sekolah di desa Tebing Tinggi ini tidak begitu tinggi. Setelah lulus dari Madrasah Tsanawiyah, anak-anak diminta membantu orang tua berkebun dan bertani. Tidak jarang juga yang diarahkan menikah.” Ungkap Ditha Julianty, mahasiswi semester 8 Program Studi Perbankan Syariah.
Di lain kelompok, program yang mereka laksanakan di bulan Ramadan ini adalah mengajar pesantren Ramadan, menjadi imam di masjid, mengajari anak-anak pelajaran umum dan agama. “Anak-anak senang sekali mengunjungi posko kami. Ada yang hanya sekedar bermain sambil menunggu waktu berbuka puasa, lebih banyak lagi yang minta dibimbing pelajaran tertentu.” Cerita Joko Wahyono yang merupakan mahasiswa semester 8 pada Program Studi Perbankan Syariah.
“Kami selalu siap menggerakkan masyarakat desa Gunung Batu ini, baik anak-anak, pemuda, maupun kalangan tua. Apalagi para pemuda dan anak-anak selalu berdatangan di posko kami, sejak pagi hingga malam.” Tegas Muhammad Rahmatillah, mahasiswa semester 8 pada Program Studi Manajemen Dakwah.
Lain halnya di kelompok desa Sungsum. Selain meramaikan kegiatan Ramadan di masjid, mereka juga menghiasi dindingnya dengan kaligrafi dan menekankan warga untuk sadar mengelola sampah. “Warga perlu disadarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena berbahaya bagi pencemaran lingkungan. Alhamdulillah mereka mulai mengusahakan pengadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dimotori oleh aparat desa.” Papar Taufikur Rahman, mahasiswa semester 8 pada Program Studi Manajemen Dakwah.
Pada kesempatan ini, sejumlah 4 kelompok yang berhasil dikunjungi oleh tim monitoring ini. Kunjungan diselingi dengan guyon renyah yang membuat suasana terasa akrab.
Puncak acara KKN oleh kelompok-kelompok ini adalah mengadakan program kolaborasi, yaitu menyelenggarakan perlombaan sampai tingkat kecamatan. Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada pekan terakhir mereka di desa KKN. Selanjutnya akan ditutup dengan ramah tamah dengan warga sebagai pengiring perpisahan sebelum kembali ke Banjarmasin.
Saat ditanyakan bagaimana kesan dan pesan mereka menghadapi KKN bulan Ramadan, kebanyakan dari mereka mengaku tidak masalah. Memang terasa lebih lelah, tetapi semangat berKKN tetap menyala.
