TUHFAT AL-RÂGHIBÎN MUHAMMAD ARSHAD AL-BANJARI (IDEOLOGI DAN EPISTEMOLOGI)

Kitab Tuhfat al-Râghibîn fî Bayân Haqîqah Îmân al-Mu’minîn wa mâ Yufsiduhu min Riddah al-Murtaddîn merupakan karya dari Muhammad Arshad al-Banjari atau Datu Kalampayan. Beliau adalah tokoh populer dalam kalangan ulama dunia Islam serta kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan.

Sebagaimana namanya Tuhfat yang dalam bahasa Arab berarti hadiah atau risalah yang dibuatkan oleh Arshad untuk seseorang yang ingin mengetahui hakikat iman dan sebab-sebab terjadinya kemurtadan, berisi uraian tentang dasar keimanan dan segala hal yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam dan keimanan. Arshad juga menjelaskan dosa-dosa besar dan cara bertaubat dari dosa tersebut serta hubungan perbuatan manusia dengan perbuatan dan kemutlakan Allah swt.

Karya ini dianggap paling mendasar karena sifatnya yang terkait dengan keyakinan. Keyakinan akan membentuk cara seseorang berpikir, berkarakter dan berakhlak. Selain itu, kitab ini juga merupakan karya awal Arshad selain kitab Usûl al-Dîn setelah tiba di Tanah Banjar dari Mekkah. Sayangnya, kitab yang kedua ini tidak ditemukan lagi naskah aslinya namun dianggap telah disatukan dalam kitab Parukunan. Selanjutnya, untuk melihat hal ini lebih mendasar lagi maka digunakan pendekatan filsafat yakni kritik ideologi dan epistemologi. Kritik ini digunakan untuk menganalisis ideologi dan sistem pikir yang pernah dan terus berperan, dominan serta pergulatan yang terjadi pada masyarakat Banjar. Dengan dua kritik ini diharapkan mampu memberikan kesadaran dan evaluasi kritis terhadap historis dan realitas keagamaan masyarakat Banjar yang seakan-akan statis dan terbentuk begitu saja (given) padahal ia sebenarnya bersifat kreatif dan dinamis.