PENCARIAN INFORMASI KEISLAMAN, PEMAHAMAN DAN PENGAMALAMAN ISLAM MAHASISWA DI KALIMANTAN

Tulisan ini menggambarkan bahwa mahasiswa memiliki keinginan yang besar untuk mempelajari Islam, namun karena keterbatasan literatur, maka kemudian usaha pencarian informasi keislaman berpindah ke konten-konten digital. Dalam hal ini perlu kemampuan untuk menyaring atau memfilter konten-konten tersebut sehingga memang yang benarlah yang diikuti. Kemudian, mahasiswa sangat tertarik pada materi keislaman yang dapat mengantarkan mereka pada perbaikan akhlak dan kualitas ibadah, maka hendaknya perkuliahan Pendidikan Agama didesain agar mampu menjawab ketertarikan itu. Lebih lanjut, mahasiswa sudah memahami keragaman dan perlunya toleransi terhadap perbedaan. Bahkan perbedaan itu bukan menjadi isu yang besar lagi bagi mereka. Tidak hanya perbedaan agama, tetapi juga perbedaan aliran atau madzhab. Mahasiswa juga menyadari bahwa dasar negara Republik Indonesia selaras dengan nilai-nilai Islam. Hanya saja pemahaman mereka terkait dengan sejarah dan kekhalifahan perlu diperbaiki lagi Mahasiswa sangat menyukai kajian keislaman di kampus, bahkan memandang hal tersebut sangat positif. Namun seringkali berbenturan dengan padatnya perkuliahan dan kewajiban menyelesaikan tugas-tugas sehingga cukup sulit untuk mengikutinya. Namun demikian, terdapat mahasiswa yang masih kaku dalam memahami Islam dan mengamalkannya. Hal ini ditunjukkan dengan pandangan mereka terhadap musik, jilbab, kepemimpinan perempuan dan solidaritas Muslim di negara lain.