PANDUAN KESETARAAN GENDER BAGI KONSELOR SEBAYA DI PENDIDIKAN TINGGI AGAMA ISLAM
- TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUALITATIF DALAM RISET PSIKOLOGI
- PENDIDIK PROFETIK MENURUT AL QUR'AN; Implikasi Strategi Mengajar Pendidik Profetik Dalam Pembelajaran
- Locality and Modernity
- FILSAFAT PENDIDIKAN : LANDASAN, ALIRAN, DAN PERANANNYA DALAM SISTEM PENDIDIKAN
- TANTANGAN GURU SLB : DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SISWA TUNAGRAHITA
- PANDUAN KESETARAAN GENDER BAGI KONSELOR SEBAYA DI PENDIDIKAN TINGGI AGAMA ISLAM
- METODE DEMONSTRASI UNTUK MATERI PENYELENGGARAAN JENAZAH
- METODE THE POWER OF TWO DAN PROBLEM BASED LEARNING: USAHA SISTEMATIS PENGUATAN AKIDAH AKHLAK REMAJA
- Prososial Remaja(Peran Pengasuhan Orang Tua)
- PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA
- SERTIFIKASI HALAL Kajian Sejarah, Regulasi dan Lembaga Pelaksana
- Decode And Digest : Intensive Reading Arranged to elevate your literary insights and fluent analysis through diverse contexts of formal reading and different formats of exercise
- TUHFAT AL-RÂGHIBÎN MUHAMMAD ARSHAD AL-BANJARI (IDEOLOGI DAN EPISTEMOLOGI)
- INTEGRASI ILMU: KEBIJAKAN DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN
- DINAMIKA DAN ROMANTIKA PARA PEKERJA WANITA BANJAR (PERSPEKTIF EKONOMI DAN PENDIDIKAN)
- Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam Generasi X dan Milenial di Kalimantan Selatan
- COURSE DESIGN PROSES
- Building a Mosque in America: an Ethnographic Study in the Development of an Islamic Center in the West
- Jenis-Jenis Tumbuhan Paku di Desa Bandar Raya Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas Berbasis QR Code
- PENCARIAN INFORMASI KEISLAMAN, PEMAHAMAN DAN PENGAMALAMAN ISLAM MAHASISWA DI KALIMANTAN
- PEMETAAN DESA MUALLAF KALIMANTAN SELATAN
- PEDOMAN KONSELING KELOMPOK : Konseling Kelompok dengan Teknik Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa
- Majelis Sore : Kerjasama UIN Antasari Banjarmasin Dengan Duta TV Tahun 2022
- Problematika Pendirian Rumah Ibadat Umat Minoritas Di Kalimantan Selatan
- HARMONI ISLAMI: DISKUSI GENDER, PEREMPUAN, ANAK, KELUARGA & DIFABEL Kajian Tarbiyah, Syariah, Dakwah, Febi, dan Ushuluddin
- Model Pembelajaran WASAKA: Inovasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
- RESPON GENERASI MILENIAL TERHADAP PROPAGANDA JIHAD BERBASIS AL-QUR’AN DI SITUS-SITUS INTERNET : Studi Empiris atas Resepsi terhadap Tafsir Ideologis
- Kitab Hikayat Nur Muhammad Naskah Klasik Banjar
- HUKUM LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
- Resolusi Konflik Vertikal Antara Umat Beragama dengan Pemerintah (Kasus Pemakaman Umat Kristiani)
- DIALOG ANTAR AGAMA
- RELIGI PAGI : KERJASAMA LP2M UIN ANTASARI BANJARMASIN DAN LPP RRI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2022
- Ulama, Akademisi, dan Birokrat: Pengabdian Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, MA
- MAKNA-MAKNA RUHANI DALAM RITUAL DAN ESKATOLOGI ISLAM MENURUT AL-ALUSI
- BUNGA RAMPAI KEISLAMAN : Esai-esai Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, MA
- SUMPAH DALAM JUZ 30 ALQURAN; Studi Atas Penafsiran Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir
- PENDIDIKAN AKHLAK : Landasan Etika untuk Kehidupan yang Bermakna
- PENDIDIKAN AKHLAK : Untuk Perguruan Tinggi Umum Dan Agama
- Kajian Tematik Materi Pendidikan Agama Islam
- ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Untuk Perguruan Tinggi Umum
- KESULITAN MAHASISWA DALAM BERBAHASA ARAB (Studi pada Mahasiswa Jurusan PBA UIN Antasari dari Beberapa Latar Belakang Pendidikan)
| Judul | : | PANDUAN KESETARAAN GENDER BAGI KONSELOR SEBAYA DI PENDIDIKAN TINGGI AGAMA ISLAM |
| ISBN | : | sedang diusul |
| Penulis | : | Helma Nuraini, S.Psi., M.Pd. & Mufida Istati, M.Pd. |
| Editor | : | Yokke Andini |
Kesetaraan gender merupakan idealisasi kehidupan dalam masyarakat yang menghendaki perubahan budaya ke arah yang lebih baik. Dalam realitanya, kesetaraan gender masih menjadi perjuangan dikarenakan masih adanya ketidakadilan gender dalam berbagai level. Dengan demikian, tuntutan kesetaraan gender terjadi dalam konteks global. Hal ini juga masih menjadi agenda dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang menjadi agenda PBB dan menjadi prioritas pembangunan negara-negara, termasuk Indonesia.
Institusi Pendidikan merupakan salah satu agen perubahan sosial yang berperan penting dalam menginternalisasikan kesadaran kesetaraan gender. Jika saja wawasan gender dapat diimplementasikan dalam praktik pendidikan dan pengajaran di sekolah, maka akan terbentuk kesadaran sekaligus sikap yang saling menghargai secara setara antar warga sekolah. Lingkungan sekolah akan menjadi media pembelajaran dan praktik bersosialisasi bagi peserta didik untuk saling menghormati, berempati dengan mengedepankan keadilan bagi setiap individu tanpa membedakan jenis kelamin. Setiap individu akan mendapatkan peluang dan kesempatan yang sama untuk belajar, mencapai prestasi dan mengembangkan diri secara lebih leluasa sesuai dengan minat dan impiannya.
Buku ini disusun sebagai salah satu luaran penelitian yang diberi judul Training of Trainer Konselor Sebaya untuk Kesadaran Kesetaraan Gender pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Banjarmasin. Selain dimaksudkan sebagai referensi mengenai kesetaraan gender dalam konteks agama Islam, buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan bagi konselor sebaya di perguruan tinggi untuk menambah keterampilan atau kompetensi terkait permasalahan gender.
Pengorganisasian buku disusun menjadi 3 bagian (VI bab) dan dilengkapi dengan lampiran berupa Modul Tot Konselor Sebaya untuk Kesadaran Kesetaraan Gender pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam. Bagian pertama yaitu Awal, terdiri dari 3 bab. Bagian ini membahas mengenai pendahuluan (deskripsi, urgensi dan signifikansi serta kajian terdahulu) di bab I, dan teori-teori konsep gender (bab II), konsep gender dalam Islam (bab III). Bagian tengah yaitu Perdua, terdiri dari bab III (Konselor Sebaya) dan bab IV ( Bimbingan dan Konseling Berwawasan Gender. Bagian Akhir yaitu Pemungkas, bentuk praktik pelatihan kesadaran kesetaraan gender. Bagian ini memuat 3 bab yakni bab VI tentang Pelatihan Skill BK berbasis Gender dan bab VI tentang Praktik BK Berbasis Gender dan bab VII yaitu Penutup.
