Repost – Rektor Universitas Islam Negeri Antasari hadir langsung memberikan pembekalan kepada 792 mahasiswa, di Tahap II Kuliah Kerja Nyata Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024. Di kesempatan ini setiap kelompok diminta minimal satu kali melakukan peliputan di masing-masing lokasi penempatan, yang jumlahnya mencapai 134 desa di 7 kabupaten se-Kalimantan Selatan.
Ajakan tersebut disampaikan Rektor, agar makin banyak lagi yang mengetahui peran penting UIN Antasari membina masyarakat, yang telah rutin digalakkan setiap semester dan berlangsung bertahun-tahun.
Di lapangan, para mahasiswa telah ikut mendidik generasi penerus bangsa, mendukung pembangunan sumber daya manusia daerah, berkecimpung di bidang keagamaan, bahkan yang terbaru ikut membantu penanganan kasus tengkes dan pengelolaan pesantren lembaga pemasyarakatan.
“Misalnya ketika membantu pelaksanaan safrah amal, menjalankan program Tim Penggerak PKK, atau bahkan mendirikan TK Al-Qur’an, itu difoto, dilaporkan, saya ingin ada berita-berita itu, paling tidak di media sosial,” jelas Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., saat mengisi sambutan pembuka acara di Auditorium Mastur Jahri Kampus 1, Senin (09/10).
Total ada 50 dosen dikerahkan sebagai supervisor, yang telah melakukan survei awal, untuk kemudian mendampingi pembuatan program kerja selama satu bulan.
“Sebelumnya juga telah kita bekali dengan berbagai keterampilan, agar bisa makin bermanfaat ketika diterjunkan nanti, seperti menjadi pemandu acara, imam salat, khatib, dan lainnya,” ungkap Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, saat menyampaikan laporan panitia.
Rencananya, para mahasiswa ini akan diberangkatkan mulai tanggal 13 Oktober, dengan daerah yang dituju antara lain Kabupaten Banjar, Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tapin, dan Tanah Bumbu, yang kebanyakan menyasar daerah pelosok, termasuk kampung mualaf, dan kawasan tertinggal.
