Repost – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, yang terdiri dari Lia Agustina, M.Pd., Isnaniah, Muhammad Robi Dinnoor, S.Kom., dipimpin Dekan Fakultas Syariah Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H., mengunjungi dan memonitor aktivitas Mahasiswa KKN Program Stunting yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, dalam menghadapi isu tengkes di 3 desa di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yaitu Desa Bakarung, Desa Tawia, dan Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang.
Adapun hasil dari kunjungan ini, menurut informasi dari para mahasiswa, terdapat 20 anak yang telah positif dinyatakan terkena tengkes oleh ahli gizi, yakni 4 di Desa Bakarung, 11 di Desa Tawia, dan 5 di Desa Kayu Abang.
“Sedangkan penyebabnya beraneka ragam, mulai dari sanitasi air bersih yang buruk, ekonomi dari orang tua yang rendah, sampai kesalahan pola asuh dari orang tua sehingga anak enggan memakan makanan yang bergizi. Kesalahan pola asuh ini jua penyebab dari ketidaksiapan orang tua dalam mengasuh anak, bisa dikarenakan karena tingginya angka pernikahan dini,” urai Bunga Ernestya Fren, salah satu mahasiswi saat menyampaikan hasil pengamatan kelompoknya kepada Tim Monitor KKN.
Oleh karena itu, para mahasiswa ini telah terlibat dalam sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan tengkes, berkolaborasi dengan para petugas kesehatan dan penyuluh kesehatan. Selain itu, para mahasiswa juga berkontribusi ikut mengajar calistung dan mengajar membaca Al-Qur’an bagi anak-anak di desa, sekaligus menjadi khatib dan mengisi kultum di salah satu masjid.
