Dimensi Mistik Dalam Masyarakat Banjar

Dalam tradisi masyarakat Banjar, umumnya penyakit dibagi kepada beberapa jenis, yakni sakit medis, sakit psikis, dan sakit magis. Pada jenis pertama dan kedua, umumnya si pasien akan dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Sedangkan pada varian ketiga, sakit magis maka diarahkan ke pengobatan tradisional, yang disebut dengan istilah batatamba.

Sakit magis dapat dikelompokkan lagi pada empat sebab: 1) Sakit yang disebabkan oleh gangguan arwah (roh) kerabat dekat yang sudah meninggal; 2) Sakit yang disebabkan gangguan roh nenek moyang yang diwakili oleh muwakkalnya (sahabatnya); 3) Sakit yang disebabkan gangguan orang gaib (makhluk halus); 4) Sakit yang disebabkan perbuatan magis orang lain (dukun).

Hanya saja, pengobatan tradisional ternyata tidak hanya juga melayani jenis penyakit magis saja, tetapi juga hampir semua jenis penyakit yang berkembang di masyarakat. Pada lingkup masyarakat di pedalaman, posisi batatamba sangatlah strategis, karena menjadi pilihan alternatif di tengah sulitnya untuk akses ke pengobatan modern. Sebagai pilihan alternatif bagi masyarakat tradisional, yang sudah bertahan dalam kurun waktu yang lama, tradisi batatamba merupakan salah satu khazanah lokal (local wisdom) penting yang ada di Kalimantan.

Buku ini memotret sejumlah tradisi yang identik dengan magis tadi yang berkembang dalam masyarakat Banjar, ditulis oleh seorang akademisi yang memang memiliki konsern pada bidang ini, baik secara teoritis maupun praktis. Ada 8 tema yang cukup beragam diusung dalam buku ini meliputi persoalan urang halus, jimat, bagampiran, kasurupan, ruqyah, dan tradisi menghitung dengan batu permata.

Kesemua topik ini dapat kita sebutkan sebagai dimensi mistik dalam masyarakat Banjar sebagaimana menjadi judul dalam buku ini. Selamat menikmati.