Pertama kali dalam sejarah, Indonesia akan menjadi Presidensi Group of 20 (G20) di tahun 2022 ini. G20 sendiri merupakan forum internasional yang menyatukan ekonomi utama dunia, di mana negara-negara anggotanya berkontribusi lebih dari 80% PDB dunia.
Negara-negara anggota G20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. Sebagai Presidensi G20, Indonesia akan memimpin sidang sekaligus menjadi tuan rumah.
Salah satu Engagement Group G20 adalah Women20 (W20) yang berfokus pada pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dalam perkembangan ekonomi dunia. Pembentukannya didasari pada pemikiran akan urgensi partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi global.
Selaku provinsi yang dinobatkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai pemerintah daerah yang berkomitmen tinggi dalam mendukung kebijakan-kebijakan strategis nasional, Kalimantan Selatan dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat di bidang kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Oleh karenanya, provinsi ini mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan Side Event 4 W20 dengan mengusung tema “Kesetaraan Gender dalam Pelayanan Kesehatan” pada 23-25 Maret 2022 nanti.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan W20 di Kalimantan Selatan tersebut, dilangsungkanlah sosialisasi pada Organisasi Wanita oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Sosialiasi dihelat pada Rabu 2 Maret 2022 di Hotel Rattan Inn Banjarmasin. UIN Antasari Banjarmasin mendapat kehormatan atas undangan untuk berpartisipasi pada acara itu.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Antasari Banjarmasin yang menaungi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Antasari Banjarmasin menyahuti undangan tersebut dengan menunjuk Noor Hasanah, MA sebagai perwakilannya menghadiri. Ini menujukan keseriusan PSGA UIN Antasari Banjarmasin agar tidak melewatkan kesempatan untuk berperan aktif menyelesaikan isu-isu gender, meningkatkan kualitas penduduk, pemberdayaan perempuan, dan meningkatkan peran (partisipasi) perempuan dalam pembangunan di Kalimantan Selatan.
PSGA UIN Antasari Banjarmasin selalu berusaha terlibat aktif pada event-event serupa. Isu kesetaraan gender, perlindungan dan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak adalah permasalahan yang urgen untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan aman. (ana)
