KKN nantinya akan berjalan sekitar satu bulan, dengan mahasiswa ditempatkan di sejumlah desa yang telah ditentukan, guna menggelar serangkaian program penting bagi pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Oleh karena itu, bermacam persiapan telah dilakukan, mulai dari penguatan kebersamaan dengan berbagai instansi, yang sekaligus akan kembali melaksanakan program pengentasan kasus tengkes, bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
“Kita juga akan bersinergi dengan para pengelola lapas maupun rutan di Kalimantan Selatan, agar para warga binaan bisa ikut mendapat bantuan pembimbingan dari para mahasiswa UIN Antasari,” jelas Ketua LP2M.
Selain itu, KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga direncanakan dimulai tahun ini.
Dalam paparannya, Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. turut menyampaikan, bahwa sepanjang tahun 2023, pihaknya telah melaksanakan 52 kegiatan, dengan terbanyak di bidang penelitian. Sedangkan di 2024 ini, LP2M akan menggencarkan pelaksanaan acara untuk Pusat Kajian Banjar dan Melayu, sebagai salah satu tindak lanjut dari pilar ketiga filosofi keilmuan UIN Antasari, yakni “Berbasis Lokal”.
Dokumentasi kegiatan apel mingguan:
