Repost – Melihat jembatan darurat yang hanya lebar lebih 2 meter dan berbahan batang kelapa, para penumpang pun turun memandu memastikan ban mobil bisa tepat berjalan melewati sungai. Belum lagi menaiki tanjakan berbatu yang susah dinaiki kendaraan automatik. Namun semuanya terbayarkan, dengan eksotisnya alam Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang layaknya negeri di atas awan.
Perjalanan panjang 173 kilometer dijalani rombongan dari Kampus 1 UIN Antasari di Banjarmasin. Yang berangkat berasal dari jajaran pimpinan, yakni Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPKK) Dr. H. Adnan Nota, M.A. beserta istri. Kemudian ada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. H. Sukarni, M.Ag. dan Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora). Selanjutnya dari tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ada Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. (Ketua), H. Ibnu Arabi, M.Fil.I. (Staf Ahli), dan M. Fahmi Nurani, M.H. (Asisten Ahli).
Petualangan ini turut disambut gembira Dr. H. Adnan Nota, M.A., yang mengaku kembali merasakan suasana kampung halamannya di Sulawesi Barat, dengan pemandangan pegunungan, dan hijaunya kehidupan.
“Saya kira biasa-biasa saja, ternyata luar biasa perjalanannya, penuh tantangan. Tentu pemerintah perlu memerhatikan hal ini, agar infrastruktur yang ada bisa segera diperbaiki, guna memudahkan jalur perekonomian masyarakat, karena saat ini ketahanan nasional harus tumbuh dan dibangun dari desa,” tegasnya memberikan rekomendasi.
Akhirnya semuanya sampai di Dusun Papagaran, untuk meninjau program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan para mahasiswa. Apalagi di kesempatan ini turut dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. bersama warga, di Masjid Nurul Jannah, Ahad (10/08/2023).
“Saya merasa bangga dan berbahagia, karena di desa yang jauh ini kedatangan bapak-bapak kita dari UIN Antasari, para ilmuwan, orang-orang yang dimuliakan Allah Swt.,” sanjung penceramah, Guru H. Mas’udi, yang ternyata adik angkatan Dekan Dr. H. Sukarni, M.Ag. di Pondok Pesantren Salafiyah Ibnul Amin Pemangkih.
Kegiatan ini pun terlaksana dari gotong royong masyarakat setempat, yang turut dibantu para mahasiswa KKN. Bahkan dari 3 posko lainnya ikut berdatangan memeriahkan suasana.
“Alhamdulillah kami berbangga bisa KKN di sini, apalagi masyarakatnya sangat solid dalam mendukung kelancaran peringatan hari besar Islam,” ucap Annisa Nur Ardia, mahasiswi prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam kepada Humas.
Bahkan warga setempat pun mengaku bersyukur dengan adanya program KKN ini, yang telah banyak membantu menjaga kelancaran ibadah rutin, baik salat berjamaah di masjid, hingga menunjang kelancaran proses pendidikan generasi penerus bangsa.
“Alhamdulillah mahasiswa-mahasiswa dari UIN Antasari sangat membantu masyarakat di sini, baik di sekolah dasar, dan rajin mengajak warga serta anak-anak untuk rutin berjamaah,” ungkap Yani, Ketua Pengurus Masjid Nurul Jannah.
Di tahap I KKN 2023/2024, ada 390 mahasiswa yang dikerahkan memasuki 9 kabupaten, mengabdi selama 1 bulan, dari 11 September hingga 11 Oktober 2023. Selang beberapa hari kemudian, akan kembali dilanjutkan tahap kedua, guna pembiasaan mahasiswa agar nantinya bisa berkontribusi banyak bagi masyarakat.
