Kajian Tematik Materi Pendidikan Agama Islam

Materi PAI dengan cakupan materi yang cukup luas, meliputi al-Quran-Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqh dan SKI, masing-masing materi juga memiliki ruang lingkup yang cukup banyak sehingga memerlukan kajian-kajian mendalam, karena dalam sebuah struktur kurikulum, materi tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
Beberapa sajian materi PAI di buku-buku sekolah perlu ditinjau ulang kembali, seperti konsep Iman -dipercaya di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan anggota tubuh- ini merupakan konsep iman dari sekte Khawarij yang cenderung mengkafirkan bahkan kepada sesama muslim sendiri, bukankah kita sepakat anti radikalisme? dan juga merupakan konsep iman dari sekte Mu’tazilah yang memposisikan mereka yang tidak melaksanakan salahsatunya pada posisi manzilah baina manzilatain. Kenapa tidak diajarkan konsep iman Asy’ariyah atau Maturidiyah saja?. Pada aspek lainnya terdapat pernyataan bahwa al-Quran diriwayatkan secara mutawatir-berangsur-angsur-, bukankah mutawatir itu berarti diriwayatkan oleh orang banyak yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta?. Sinkronisasi dalil hadits tentang rukun Islam antara aspek keimanan dan asfek fiqh rasanya perlu untuk disepakati menggunakan matan –ma al-Islam..?- ataukah –buniy al-Islam ‘ala khamsin..- ?, menggunakan susunan rukun islam berdasarkan matan hadits riwayat yang mana?, karena dalam beberapa matan hadits terdapat susunan yang berbeda-beda.